Ciparigi, Minggu, 11 Maret
2012 Tim Walcip (Warga Peduli Ciparigi) yang sempet menelan ludah saat cuaca
yang kurang mendukung dikarenakan hujan gerimis menguyur Tegal Gundil dan
sekitarnya pada pukul 06.00-08.30 WIB, namun tak mengahalangi rutinitas mingguan
Tim untuk sebuah perubahan di Sungai Ciparigi dan warga sekitar bantaran Sungai
lewat Aksi Mulung.
Kegiatan kali ini dilakukan di Sungai Ciparigi yang
melintasi Tegal Peuteuy RT 06/08, lokasi Sungai yang luasnya 4 meter, kedalaman
30-40 cm ini terlihat semi kritis karena
banyaknya penumpukan sampah dikarenakan terdapat 22 keramba milik warga RT 06/08
dan 19 batu besar di badan Sungai. Lokasi Sungai yang dangkal ini menjadi salah
satu titik rawan banjir saat hujan deras, menurut para warga sering terjadi
banjir sampai masuk kedalam rumah warga dan sekolah madrasah bantaran Sungai
dikarenakan bentroknya dua DAS (Daerah Aliran Sungai) Cilegok dan Cibuleuceut
yang masuk ke Sungai Ciparigi sehingga meluap ke bantaran.
Sungguh pemandangan yang tidak terbayangkan sebelumnya saat 14
warga Tegal Peuteuy hanya menyaksikan aksi delapan orang dari Tim dan satu
orang dari Kota Hujan mulung sampah. Sampah yang
terkumpul sembilan karung berukuran 40 kg ini kita buang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) di Jalan Indraprasta dengan menggunakan Motor Bak KAISAR
milik KPC (Komunitas Peduli Ciliwung).5.JUN
No comments:
Post a Comment